Setiap
orang memiliki alergi yang berbeda antara satu dengan yang lainnya, termasuk
untuk alergi obat ini. Jika Anda memiliki alergi obat, lebih baik Anda konsultasikan alergi dengan benar pada dokter.
Tidak semua orang akan mengalami reaksi alergi yang dikarenakan oleh obat. Para
pakar pun menduga jika terdapat beberapa faktor yang bisa meningkatkan resiko
ini. Faktor yang dapat meningkatkan resiko dari alergi obat ini seperti
peningkatan penggunaan berkepanjangan pada obat tertentu, pernah memiliki jenis
alergi yang lain dan memiliki penyakit yang menyebabkan tubuh menjadi rentan
terkena alergi obat.
foto: pengobatanalergi.com |
Sama
seperti penyakit yang lainnya, tahap awal dari diagnosis alergi ini ialah
dengan memeriksa kondisi kesehatan Anda. Terlebih saat kemunculan gejala.
Nantinya, dokter akan menanyakan apa obat yang baru saja Anda konsumsi, dan
seperti apa tingkat keparahan dan perubahan gejala yang dialami. Bila
diperlukan dokter akan mengajukan pemeriksaan secara mendetail.
Berikut
berbagai macam pemeriksaan mendetail untuk alergi obat, seperti:
- Tes kulit. Obat yang dicurigai bisa menyebabkan alergi akan di gunakan
di kulit terlebih dulu dengan menggunakan jarum atau suntikan. Hasil
positif bisa memperlihatkan kulit menjadi memerah, atau pun muncul
benjolan. Bila hal ini terjadi, Anda pasti memiliki alergi pada obat
tersebut,
- Tes darah. Tes ini sebenarnya jarang digunakan karena tingkat akurasi nya terbatas, namun bila dokter menduga terdapat reaksi yang parah jika tes kulit dilakukan, tes darah lah yang menjadi pilihan.
Setelah Anda konsultasikan alergi, nantinya dokter spesialis alergi anak akan melakukan penanganan utama untuk alergi ini dengan meredakan gejala yang dialami. Langkah ini dapat dilakukan dengan berhenti menggunakan obat yang bisa menyebabkan alergi. Pemberian obat seperti antihistamine akan disarankan agar dapat menghalangi unsur kimia sistem kekebalan tubuh ketika reaksi terjadi. Untuk reaksi alergi obat yang terjadi sangat serius, dokter akan menggunakan corticosteroid. Untuk yang mengalami anaphylaxis, penderita memerlukan penanganan secepatnya dengan menggunakan suntikan. Pasien lebih baik menjalani perawatan di rumah sakit agar memperoleh bantuan pernapasan serta untuk menstabilkan tekanan darah.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan